Jumat, 01 April 2011

7 Hantu Terpopuler Di Indonesia

Saya agak merinding ketika menulis artikel ini. Mungkin karena saya ini bisa disebut borangan (baca:penakut). Di era globalisasi seperti ini, masih banyak orang yang mempercayai akan keberadaan makhluk halus(hantu). Apalagi dengan Indonesia, yang terkenal multikultur ini. Tentu dari berbagai daerah, mempunyai kisah-kisah mistis tersendiri.

Hantu memang sangat populer di kalangan masyarakat. Dan diantara hantu-hantu yang populer, berikut ini adalah ketujuh hantu yang sering disebutkan di Indonesia. Saya sempat merinding, merasa ada seseorang dibelakang saya ketika menuliskan artikel ini. Berdoa saja semoga anda dan saya tidak pingsan ketika menulis artikel ini.

1. Pocong


Hantu yang satu ini memang yang paling saya takuti diantara hantu-hantu lainnya. Entah kenapa, saya selalu terngiang wajahnya ketika saya tidur(kayak pacara aja), saya selalu membayangkan jika tiba-tiba guling di kasur saya tiba-tiba berubah menjadi pocong, dan saya...(Stop! Kok jadi curhat sih?)

Pocong memiliki penggambaran yang berbeda-beda. Memiliki wajah hijau dengan mata yang kosong, berwajah rata dan matanya berongga (tidak bermata), dsb. Hantu ini diceritakan sebagai bentuk protes orang mati yang terlupa dibuka ikatan kain kafannya sebelum dikubur. Dalam film-film sering digambarkan hantu ini bergerak melompat-lompat, tapi mitos tentang pocong menyatakan bahwa pocong bergerak melayang-layang. Mungkin dalam film males kali ya kalo digantung-gantung gitu, dan sudah terlanjur berada dibenak kita bahwa pocong bergerak melompat-lompat. Kepercayaan akan adanya hantu pocong hanya berkembang di Indonesia, terutama di Jawa dan Sumatera. Walaupun penggambarannya mengikuti tradisi muslim, umat beragama lain pun ternyata dapat mengakui keberadaan hantu ini.

2. Genderuwo



Genderuwo adalah sejenis bangsa jin atau makhluk halus yang berwujud manusia mirip kera yang bertubuh besar dan kekar dengan warna kulit hitam kemerahan, tubuhnya ditutupi rambut lebat yang tumbuh di sekujur tubuh. Genderuwo terutama dikenal dalam masyarakat di Pulau Jawa (orang Sunda menyebutnya “gandaruwo” dan orang Jawa menyebutnya “gendruwo”). Habitat hunian kegemarannya adalah batu berair, bangunan tua, pohon besar teduh atau sudut-sudut yang lembab sepi dan gelap.

3. Tuyul



Tuyul dalam mitologi Nusantara, terutama di Pulau Jawa, adalah makhluk halus berwujud anak kecil atau orang kerdil dengan kepala gundul. Tuyul dapat dipekerjakan oleh seorang majikan manusia untuk alasan tertentu, terutama mencuri (uang). Untuk menangkal tuyul, orang memasang yuyu di sejumlah sudut rumah karena tuyul dipercaya menyukai yuyu sehingga ia lupa akan tugas yang dibebankan pemiliknya. Kejadian tuyul dipercaya berasal dari janin orang yang keguguran atau bayi yang mati ketika lahir. Karena berasal dari bayi, karakter tuyul juga seperti anak-anak: gemar bermain (seperti laporan orang melihat sejumlah tuyul bermain pada tengah malam, dsb.).

Anda tentu pernah melihat serial "Tuyul dan Mbak Yul" di televisi beberapa tahun kebelakang. Disitu digambarkan bahwa si Tuyul (Ucil) menjadi tuyul yang bertobat, dan tidak akan mencuri lagi. Jika benar-benar ada tuyul yang tobat, maka saya yakin jiwa "ketuyulan" para koruptor juga akan hilang. Tuyul aja tobat, kok koruptor enggak? :D

4. Kuntilanak




Kuntilanak digambarkan suka meneror penduduk kampung untuk menuntut balas. Kemunculan hantu ini selalu diiringi harum bunga kamboja. Konon laki-laki yang tidak berhati-hati bisa dibunuh sesudah kuntilanak berubah wujud menjadi penghisap darah. Kuntilanak juga senang menyantap bayi dan melukai wanita hamil. Dalam cerita seram dan film horor di televisi Malaysia, kuntilanak digambarkan membunuh mangsa dengan cara menghisap darah di bagian tengkuk, seperti vampir. Agak berbeda dengan gambaran menurut tradisi Melayu, kuntilanak menurut tradisi Sunda tidak memiliki lubang di punggung dan hanya mengganggu dengan penampakan saja. Jenis yang memiliki lubang di punggung sebagaimana deskripsi di atas disebut sundel bolong. Kuntilanak konon juga menyukai pohon tertentu sebagai tempat “bersemayam”.


5. Suster Ngesot



Hantu suster ngesot termasuk sangat populer di Indonesia. Konon pada jaman belanda ketika masih hidup, ia disiksa sampai kakinya tidak bisa berjalan, dan meninggal. Orang yang melihat suster ngesot, konon seperti tersihir/terhipnotis melihat suster ngesot. Sehingga tidak bisa bergerak, berbicara, berteriak, hingga suster ngesot itu lewat di depannya. Hantu ini menginspirasi para sutradara untuk membuatkan film, sinetron yang bertema sama.

6. Pastur Kepala Buntung



Hantu ini juga sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Kisahnya berawal dari seorang kuncen yang mengaku melihat hantu seorang pastur yang menenteng kepalanya sendiri. Konon, sang pastur ini "salah pulang". Ia mencari-cari makamnya yang berada di unit Kristen TPU Tanah Kusir, sedangkan di TPU Jeruk Purut hanya ada unit Islam.(wah, om hantu yang satu ini kok pikun ya :D ) Kisah ini menyebar luas dengan cepat ke seantero Jakarta, bahkan ke seluruh Indonesia.

7. Si Manis Jembatan Ancol.


Ini adalah hantu tercantik diantara 7 hantu dalam daftar ini. Hehehe... Berdasarkan tradisi lisan yang berkembang di masyarakat sekitar, Si Manis tersebut bernama Mariyam (ada juga yang mengatakan gadis itu bernama Siti Ariah), yaitu seorang gadis manis kembang desa yang meninggal di kawasan jembatan Ancol dan jasadnya dibuang setelah sebelumnya diperkosa.

Ada satu cerita dimana seseorang katanya pernah berjumpa dengan hantu ini. Di tahun 60-an ketika daerah Ancol masih berupa empang-empang (tambak), seorang pendayung perahu pernah bertemu dengan Si Manis. Perempuan itu naik perahu malam-malam dan membayar pendayung tersebut dengan daun. Keterangan ini didapat dari Kostan Simatupan, seorang fotografer keliling di Ancol.

Nah, itulah ketujuh hantu yang populer di masyarakat Indonesia. Memang hantu sering membuat kita selalu takut. Tapi jangan khawatir, selama kita selalu bertaqwa kepada Tuhan, pasti kita selalu dilindungi oleh-Nya dari gangguan-gangguan jahat setan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar