Selasa, 12 April 2011
MENGHITUNG OVER LAP KEM
Pengertian LSA (Lobe Separation Angle) :  Adalah angka derajat jarak  antara titik tengah pucuk bubungan lobe-in  dan pucuk bubungan  lobe-exhaust.  Menurut pakarnya 4 tak dari Jogja yaitu Ibnu Sambodo  tentu ga asing tuh  namanya… Beliau bilang klo hanya bermodal kem mentah  memudahkan mekanik mencari  angka LSA makin ekstrem. Karena “bentuk kem  bisa dibuat sesuai  kebutuhan”. Angka LSA yang makin rendah juga mudah  diraih, karena profil kem tidak  terpatok. Mulai dari kepala, pinggang,  sampai pantat, semua masih bs  dibentuk ulang. Beda dengan bentuk kem  standar yang mesti ditambal ulang  kalau mau bentuk baru.  Ilustrasi  gampangnya kek orang tepos kalau mau terlihat bahenol musti  ditambal  tuh pake busa yang tebal.. heheheheh… Si Ibnu jg sanggup dengan mudah  membuat smash ngibrit di MP dengan LSA  100° – 110° .  Teori Penting  yang harus dipahami :  Makin rendah LSA, makin besar overlap. Pada  putaran atas, komposisi ini  sangat bagus. Efek tinggi overlap membuat  pembilasan makin sempurna pada putaran atas,  karena proses pembilasan  terjadi pada saat overlap. Dimana semua klep  sama2 membuka di TMA  (Titik Mati Atas). LSA juga menentukan Power Band. “Meski durasi sama,  LSA diubah maka  karakter mesin jg ikut berubah. Makanya, untuk  menyesuaikan trek, banyak  yang ubah LSA meski durasi tetap” kata om  Chia (suhu korek Suzuki  top-1). Menurut pakde (Ibnu Sambodo) secara  teori trek panjang butuh LSA rendah.   For LSA   Hitung Overlap dan LSA :  Besar kecilnya overlap mudah dibaca dengan  diagram kem. Daerah diagram  yang mempertemukan klep in saat membuka dan  out baru membuka, itulah  overlap. Coba bro2 liat diagramnya aja deh….    diagram   Misal, kem in membuka di 25° sebelum TMA (Titik Mati Atas). Sedang kem   out masih membuka sampai 30° sesudah TMA. Maka angka overlap adalah   25°+30°=55° . Sementara, untuk menghitung LSA, Om Chia memberi rumus  mudah. Rumusnya : ((Durasi in / 2) – angka bukaan in) + (durasi exhaust /  2) – (angka  tutup exhaust) / 2) = LSA.  Cth; durasi in 270° , bukaan  in 25°, durasi exhaust 270° , tutup exhaust  30° . Maka LSA = ((270°/2) –  25°) + (270°/2)-30°) /2) = 110° + 105° =  215°/2 = 107,5° . Jadi LSA=  107,5° .  nb: ini hanya sekedar sebuah informasi yang mungkin bs  bermanfaat buat acuan  mengoprek seputar Kem. Untuk keberhasilannya  sangat dibutuhkan  ketekunan dalam bereksperimen serta penghitungannya  demi mendapatkan LSA  yang terbaik buat Epyu sesuai trek tentunya…   Source : motorplus edisi 207-209/2003, 260/2004
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar