Rabu, 14 Januari 2009

Tol Balaraja-Serpong Segera Dibangun

Direncanakan tahun 2011, akses Tol Balaraja-Serpong sepanjang 32 kilometer akan dioperasikan. Saat ini Pemerintah Kabupaten Tangerang sudah membuat rencana Detail Enginering Desain (DED) serta mempersiapkan lahan jalur tol tembus tersebut.
“Menteri PU sangat respek sekali dengan rencana ini. Kita tinggal tunggu keputusannya dan kira-kira tahun ini (2009-red) kita bisa mulai pengerjaannya,” kata Bupati Tangerang Ismet Iskandar, kemarin.
Sedangkan pengerjaanya, pemerintah pusat melalui Menteri PU tinggal mengeluarkan keputusan dan termasuk melakukan penunjukkan investor, sehingga dalam waktu dekat bisa dilakukan pembangunan.
Sementara pihak Pemkab melalui perusahaan atau holding company PT Mitra Kerta Rahardja (MKR) juga akan ikut mendampingi pengerjaan tol yang diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 2 triliun dengan panjang 30 kilometer dan lebar 30 meter itu.
Dikatakan Bupati Ismet, alignment tol tembus Balaraja-Serpong sudah dipersiapkan selain melalui photo udara maupun jalur-jalur yang akan dipersiapkan. Jalur itu akan melewati beberapa wilayah di Kabupaten Tangerang yakni Kecamatan Legok, Panongan, Jambe, Tigaraksa, Solear dan Kecamatan Cikupa. “Ajuan tol ini berdasarkan Perpres Nomor 67,” tegas Bupati seraya mengatakan tol tersebut salah satu langkah untuk mengatasi kemacetan di wilayah Balaraja dan Bitung dan sekaligus mempermudah akses kendaraan hilir mudik bagi truk-truk besar milik perusahaan.
Selain itu juga dengan membuka akses ini akan berdampak bagi perekonomian warga yang dilewati jalur tol tersebut. “Dampak ini akan banyak dirasakan, selain masyarakat juga akan berpengaruh bagi pengusaha,” katanya.
Diketahui juga selain pembangunan tol tembus Balaraja-Serpong, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga sedang berencana mengambil alih pengelolaan jalan tol dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah melalui jalan tol tembus tersebut.
Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, H Endang Sudjana menyambut positif rencana pembangunan itu, sebab dengan membuka akses jalur cepat yang melewati beberapa kecamatan di daerah barat Tangerang akan sangat berpengaruh bagi perekonomian sekitar. “Bukan hanya akan meningkatkan PAD, ekonomi masyarakat juga akan meningkat mengikuti Tangerang Selatan,” ulang Endang.
Terkait pengelolaan tol oleh Pemkab, menurutnya, sangat tipis kemungkinannya. Pasalnya pengelolaan jalan tol termasuk pemerliharaannya dalam sepengetahuannya harus dikelola pemerintah pusat. “Tapi kalau berhasil ini artinya power pemerintah daerah bagus di mata pmerintah pusat,” selorohnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar