Selasa, 20 Januari 2009

Salsa Food City, Alternatif Wisata Kuliner


Acara makan malam bersama biasa dijadikan momentum bagi sekelompok orang untuk mempererat ikatan emosional baik dalam bentuk kekeluargaan maupun persahabatan. Alternatif pencarian lokasi yang kondusif, nyaman dan mendukung terkadang cukup membingungkan.
Di Jogjakarta pasangan muda-mudi, sekelompok remaja atau pemuda, bahkan sekumpulan anggota keluarga biasa memanfaatkan suasana malam untuk mempererat tali persahabatan dan kekeluargaan dengan makan malam di warung-warung lesehan terbuka dengan menu makanan khas Jogja.
Aneka jajanan malam yang menawarkan suasana khas di Jogjakarta terbilang relatif banyak dan bervarisi. Sehingga tidak terlalu sulit untuk menentukan lokasi untuk menghabiskan malam bersama keluarga, kerabat, atau sahabat. Lalu bagaimana dengan kita yang tinggal di wilayah Tangerang?
Pusat jajanan malam di kota ‘Seribu Industri’ ini bisa terbilang jarang dan sulit untuk ditemukan. Namun, bukan berarti Tangerang tidak memiliki lokasi menarik dan unik untuk dijadikan ajang temu kangen dan merekatkan tali persaudaraan antara keluarga, sahabat, bahkan teman dekat.
Serpong, yang akrab di telinga masyarakat Tangerang dengan sebutan ‘Kota Nuansa’ ternyata menyimpan sebuah alternatif lokasi makan malam dengan nuansa santai penuh keromantisan yang ditunjang dengan menu makanan yang beraneka ragam dan bervariasi.
Salsa Food City (SFC) yang akrab dikenal dengan Family Food Court memiliki sebuah differensiasi menu dan nuansa yang ditawarkan sebagai pusat jajanan malam di selatan Kota Tangerang. Dengan luas area 3000 meter persegi SFC menghidangkan aneka variasi makanan yang sangat lengkap karena ditunjang dengan kumpulan restoran-restoran ternama baik internasional maupun lokal.
“Ada lebih dari 50 aneka menu makanan yang ada di SFC, seperti Seafood, Sate, Sop Kambing, Mie Ayam, DJ Steak, Sari Laut, Warung Betawi Ayam Bakar Taliwang, Sate Khas Tangerang, Batavia Steak, Kantin Murah, Es Duren, Martabak Mini and Coffee 777. Harganya relatif murah kok,” kata Cut Meutia, General Manager Of Coorporate Communication PT. Summarecon Agung.
Nuansa SFC sendiri menampilkan design bangunan yang menarik, unik dan berkesan sangat santai cocok bagi pengunjung yang ingin bersantai untuk menikmati makanan dan minuman bersama teman dan keluarga.
“SFC memang sengaja dikonsep dalam bentuk rumah makan di ruang terbuka, sehingga pandangan ke arah tidak terhalangi. Di malam hari menjadi sangat mengesankan,” ujarnya.
Selain menu makanan dan nuansa malam yang mengesankan pengunjung SFC akan dimanjakan dengan beragam fasilitas pendukung selain menu makanan yang variatif dan beragam, seperti 40 meja dan 180 kursi, wastafel, toilet umum, tempat parkir, meja dan kursi. “Yang berbeda di sini adalah acara Live Musik setiap malam di Panggung Salsa,” imbuh Meutia.
Dalam acara Live Musik di Panggung Salsa pengunjung dimanjakan dengan kebebasan untuk merequest lagu-lagu yang akan dibawakan oleh beberapa orang artis megapolitan, dan tidak jarang artis-artis ibu kota tampil mengiringi makan malam para pengunjung.
“Konsep musiknya sendiri kita arahkan kepada jenis musik latin untuk menambah suasana harmonis dan familiar,” imbuhnya lagi.
Amel, salah seorang pengunjung warga keturunan yang hadir saat Tangerang Tribun meliput pusat jajanan malam ini mengaku kepincut dengan hidangan Seafood dan Es Duren yang tersedia di SFC. Dirinya juga mengaku sering berkunjung ke SFC, karena terkesan dengan nuansa dan suasana malam di SFC.
“Saya biasa ke sini bersama teman-teman, keluarga juga sering saya ajak ke sini. Awalnya sih saya tau SFC dari soulmate saya,” ujarnya sambil asik menyantap hidangan seafood SFC.
Pusat jajanan malam yang diresmikan sejak 23 September 2004 ini, juga menyediakan tempat khusus untuk acara-acara seperti ulang tahun, gathering, arisan, dll. “untuk acara keluarga kita fasilitasi maximal untuk 100 orang dengan biaya penyewaan Rp. 200.000 per acara. Kita fasilitasi dengan 25 buah meja, 100 kursi dan panggung,” ungkap Meutia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar