Jumat, 08 Agustus 2008

Djarum Black Motodify Samarinda 2008 (12-13/7) : Unjuk Gigi 2 Mio Lokal

Saat ini fenomena modifikasi motor matic memang sedang begitu populer. Tidak terkecuali dengan Djarum Black Motodify yang memang membuka khusus kelas-kelas modifikasi motor matic. Berbicara motor matic modifikasi memang tidak bisa lepas dari yang namanya Yamaha Mio. Tampilan motor yang simpel banyak dipakai oleh modifikator-modifikator untuk menumpahkan ide modif mereka. Berikut adalah 2 Mio lokal yang berjaya di ajang Djarum Black Motodify Samarinda.

The Hottest Animation Airbrush



Mengusung tema dari film animasi Transformer, tampilan body Mio yang satu ini memang terlihat mencolok di acara Djarum Black Motodify Samarinda 2008 ini. Lihat saja bagaimana body luar Mio ini kecuali shock seperti jok, tutup gir serta velgnya yang sudah berbalur airbrush Transformer layaknya kartun berjalan. Sang pemilik adalah Achmad Mubarak atau yang akrab dipanggil Abah ini dari Abah Motor, Karangasar, Samarinda Hulu, yang terlihat serius dan begitu mendetail dalam mengerjakan tampilan Mio Transformer yang satu ini.

"Ide awalnya kita melihat belum pernah ada motor yang ngangkat tema airbrush tentang robot. Jadi saya dan teman-teman mencoba menerapkan tema robot dari kartun Transformer untuk diairbrush di motor ini," kata Abah menjelaskan tentang ide awal pemilihan tema airbrush di motornya. Tentang pengecatan motor ini sendiri dilakukan dengan sangat serius memakan waktu 1 bulan. Detailnya dikerjakan dengan sangat hati-hati oleh sang airbrusher, Winarko. Adapun bahan yang digunakan dalam pengecatan motor Mio ini memakai warna Candy plus pernis Super Shaker.

"Menurut saya kelebihan motor ini pada desainnya yang minimalis dan kelayakan jalannya," kata Abah menjelaskan tentang kelebihan motornya. Tidaklah mengherankan kalau Mio nomor skruit 9 ini dinobatkan sebagai jawara The Best Animation Airbrush. Salut buat airbrusher Samarinda.



The Best Matic Modification


Tampilan matic yang satu ini memang gabungan antara modernitas dan tradisionalitas. Lihat bagaimana motor Mio yang beberapa bagiannya sudah motorized ini terlihat apik berpadu dengan parts-parts standard yang memang khas Yamaha Mio.


Mengenai motornya, Bungsu menerangkan "Ide awal motor ini dibangun pada dasarnya banyak konsumen di bengkel yang minta saya untuk ikut turun di ajang Black Motodify. Konsepnya, saya ingin buat Mio dengan konsep kece yang bisa layak jalan dan memungkinkan juga untuk ikut kontes". "Lama pengerjaan motor ini dari awal memakan waktu tiga bulan," katanya menambahkan.

Kelebihan motor Mio lansiran 2008 ini hingga bisa meraih gelar The Best Matic Modification adalah tampilan desain grafisnya yang apik bermotif Dayak, penerapan monel serta pemakaian enam buah takometer sebagai item pemanis. Disamping itu penggunaan motorized sudah diterapkan di motor ini mulai dari pengadopsian jok dengan sistem hidraulik yang dioperasikan oleh remote. Secara keseluruhan tampilan motor Mio modifan bengkel Bungsu V.M. Samarinda Seberang ini memang sudah cukup mumpuni dan layak untuk menjadi The Best Matic Modification.

Jika melihat spec-spec dan tampilan dua Mio asli gubahan anak-anak Samarinda diatas tidaklah mengherankan jika mereka mampu jadi jawara di kelas yang mereka ikuti. Hal ini menjadi isyarat kalau modifikasi karya anak-anak Samarinda tidak kalah hebat dibanding dengan modifikasi di kota-kota lainnya. Salut buat para modifikator Samarinda dan Kalimantan Timur pada umumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar