Jumat, 20 Juni 2008

Kendaraan Militer Made In Warga Tangerang


Tidak semua warga Tangerang tahu, di pinggir Jalan Raya Raden Saleh, Karang Tengah, Kota Tangerang, terdapat perusahaan swasta yang secara khusus memproduksi kendaraan militer. Hasil inovasi teknologi peralatan tempur dari warga Tangerang ini diorder tidak hanya untuk militer Indonesia, tapi pemesannya juga berasal dari militer yang memiliki peralatan tempur tercanggih seperti Jerman, Swedia serta Perancis.

Itulah PT Sentra Surya Ekajaya, yang secara khusus sejak tahun 2000 memasok kendaraan militer (tempur). Pemiliknya adalah warga Tangerang, Eka Surya Jaya. Untuk memenuhi pemesanan yang terus berdatangan, terutama dari TNI Angkatan Darat maupun militer luar negeri, Eka kini dibantu lima puluh kerja yang memiliki keahlian untuk menemukan inovasi di bidang peralatan tempur militer. Berbagai varian kendaraan yang diproduksi oleh perusahaan itu. Salah satunya tipe mobil tempur Cakra KEV yang berbentuk kokoh berlapis baja dan berwarna hijau ini. Kendaraan ini menjadi kendaraan pertama yang memiliki daya tarik dan atas produksi kendaraan itu menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang mampu menarik perhatian militer asing. Dan mobil tempur keluaran tahun 2002 dengan produksi bus VVIP Armor KEV dan tahun 2004 dengan tipe P Series. Di mana tipe P Series ini menjadi salah satu varian pertama dari P Series yaitu PI Pkaci yang menjadi kendaraan tempur dengan berat 4,5 ton dengan kapasitas penumpang 12 orang.
Eka menjelaskan, kendaraan tempur berlapis baja ini mempunyai dua tipe lain, yaitu APC (Armored Personal Carrier) dan tipe Commando yang didesain dengan body monolok dan mampu menahan peluru hingga kaliber 7.62 mm. Dan di antara dua kendaraan jenis baja ini, masih ada lima jenis kendaraan baja yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Seperti jenis PJD keluaran tahun 2003, jenis PI PAKCI keluaran tahun 2004, P4 Komando keluaran 2004 dan P3 Ransus keluaran tahun 2004.
Dan di tahun 2005, perusahaan tersebut mampu mengembangkan dua varian lain dari P Series yang mempunyai bentuk lebih kecil dari versi sebelumnya tidak kurang dari 2 varian. Antara lain P2-V1 Cougar, P3 Cheetah, di mana masing-masing kendaraan tersebut mempunyai berat 3 ton dengan pengerak 4 roda yang berlapiskan baja yang mampu menahan peluru hingga kaliber 7.62 mm dan mempunyai mesin diesel turbo bertenaga 145 hp. Sedangkan khusus untuk versi P2 dan P3 ini berjumlah 4 sampai 10 orang.
Eka menambahkan, konsumen yang paling banyak membeli kendaraan militer ini, kebanyakan dari TNI Angkatan Darat yang sudah mempunyai kontrak selama satu tahun dengan perusahaan tersebut untuk memproduksi mobil militer ini. Untuk menjual mobil tersebut, Eka mampu menjual dengan harga hampir Rp 1 miliar untuk setiap model kendaraan milliter. Bahkan ia mampu menjual lebih dari Rp 1 miliar untuk penjualan kendaraan untuk di luar negeri.
Sepanjang tahun 2003 hingga saat ini, tipe mobil PJD yang paling banyak dipesan. Karena mobil ini mempunyai keunggulan dibandingkan produksi luar negeri. Seperti terlihat dari muatan atau kapasitas orang dan kekuatan dari kendaraan tersebut yang mampu menempuh jarak tertinggi. Dan tahun ini perusahaan tersebut sudah membuat 5 mobil tempur untuk dikirimkan ke luar negri yaitu Srilangka, dengan jenis mobil P2 APC keluaran tahun 2005.(sumber: Tangerang Tribun, poto: Dini Maelani/Tribun)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar