Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) memproyeksikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 7,5 juta orang pada 2009.
"Untuk 2009, paling tidak kita proyeksikan wisman sebanyak 7,5 juta orang. Tapi ini baru proyeksi, belum target," kata Sekretaris Jenderal Depbudpar Wardiyatmo, Selasa (25/11).
Depbudpar, katanya, masih terus menghitung tingkat kunjungan wisman dan wisnus serta penerimaan devisa dari sektor pariwisata yang dikumpulkan dari data para pemangku kepentingan pariwisata, termasuk dari badan PBB untuk pariwisata (UN-WTO/United Nations World Tourism Organization).
Sebelumnya, Menbudpar Jero Wacik pada dialog di studio RRI di Jakarta, Kamis (6/11) mengatakan tetap optimistis dapat meraih kunjungan tujuh juta wisman sesuai target pemerintah, meski BPS memprediksi hanya sekitar 6,4 juta wisman.
Menbudpar mengatakan, bila melihat angka-angka statistik, perkiraan sementara capaian target tersebut antara 6,4 juta-6,6 juta wisman, mengingat perhitungan kumulatif kunjungan wisman dari Januari hingga September 2008 sudah mencapai 4,57 juta atau dengan pertumbuhan 12,19 persen dibanding periode yang sama tahun 2007.
"Bila rata-rata per bulan kunjungan wisman mencapai 600 ribu orang, tiga bulan ke depan akan mencapai 1,8 juta wisman, sehingga pada akhir tahun diperkirakan akan dicapai kunjungan 6,4 juta wisman. Angka ini akan menjadi rekor baru, karena rekor lama tahun 2007 sebesar 5,5 juta wisman," katanya.
Menbudpar mengatakan, target tujuh juta kunjungan wisman yang ditetapkan dalam program (Visit Indonesia Year - VIY) merupakan target optimistis atau target tinggi, sedangkan target moderat (sedang) adalah 6,5 juta, sementara target rendah (pesimistis) adalah enam juta kunjungan wisman.
Sedangkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin (6/10) memprediksikan jumlah kunjungan wisman sampai akhir 2008 hanya mencapai 6,4 juta orang setelah melihat data jumlah wisman Januari hingga Agustus 2008 yang hanya mencapai 4,07 juta wisman.
Visit Indonesia 2009
Wardiyatmo pada bagian lain mengatakan, Depbudpar akan melanjutkan program tahun kunjungan wisata Indonesia, dan untuk 2009 telah ditetapkan dengan tema wisata MICE (Meeting, Incentive Convension and Exhibition) serta wisata bahari."Kita ingin tetap melanjutkan program tahun kunjungan wisata karena koordinasi antara stakeholder sudah kondusif," katanya.
Pada kesempatan sebelumnya, Wardiyatmo mengatakan, Depbudpar memilih wisata MICE dan wisata bahari sebagai VIY 2009 karena dua bidang wisata tersebut merupakan sektor wisata yang tidak terpengaruh oleh kondisi keamanan suatu negara.
Wisata pertemuan (Meeting), kata Wardiyatmo dalam acara diskusi kepariwisataan di Jakarta beberapa waktu lalu, tidak terpengaruh oleh situasi macam apapun.
Untuk mengkoordinasikan dan memadukan program pemasaran kegiatan pariwisata selama 2009, Depbudpar menyelenggarakan Rapat Kerja Pemasaran Pariwisata bersama dengan seluruh pemangku kegiatan pariwisata pada tanggal 26 -27 November 2008.(sumber Humas Depbudpar RI)
Rabu, 26 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar