Menjadi seorang pehobi modifikasi di bidang otomotif, biasanya dilakoni oleh orang yang rasa cipta dan kreatifitasnya selalu tumbuh. Namun untuk urusan yang seperti itu biasanya orang cenderung memilih untuk melakukan modifikasi pada salah satu jenis kendaraan saja, apakah itu kendaraan roda dua atau kendaraan roda empat. Dan ada juga orang yang melakukan modifikasi pada kedua jenis kendaraan tersebut, namun biasanya setelah jenuh dengan berbagai konsep modifikasi satu jenis kendaraan. Tetapi sangat jarang ditemui orang yang dalam waktu bersamaan melakoni kedua jenis konsep modifikasi, dan Arya Ratana adalah salah seorang yang sangat jarang tersebut.
Lelaki yang lebih senang disapa dengan Ratana ini, justru memiliki kesenangan memodifikasi kendaraan roda empat. Namun belakangan ini ia pun terjun di dunia modifikasi kendaraan roda dua. “Ya pada awalnya saya memang senang sekali melakukan modifikasi pada kendaraan roda empat, dan akhir-akhir ini saya mengangkat konsep modifikasi off-road. Namun belakangan kenapa tidak saya coba saja untuk memodifikasi kendaraan yang mampu menjelajahi medan off-road ?, mungkin jadinya lebih keren kali ya,” ujarnya sembari sedikit terkekeh-kekeh.
“Selain itu juga beberapa waktu lalu ada orang yang datang ke bengkel saya dan meminta untuk melakukan modifikasi pada motor matic-nya, agar mampu menjelajahi medan off-road. Ya ini merupakan sebuah tantangan dong... makanya saya semangat sekali untuk melakukan modifikasi tersebut. Yup... dan Suzuki Spin 125 inilah yang menjadi sasaran empuk percontohannya,” beber Ratana sambil menunjuk kearah motornya.
Seperti yang diinginkan oleh banyak modifikator, melakukan modifikasi motor untuk konsep sport, sebenarnya lebih cocok jika mengaplikasikan barang-barang limbah. “Tapi barang limbah di Bali sangat susah mas, kalaupun ada harganya pasti sangat mahal, makanya saya juga lebih berfikir untuk mengunakan yang standar ajalah, yang penting kan tetap aman tanpa mengorbankan sisi sporty dari luarnya,” kilah bapak dari dua orang anak ini.
Namun alasan utama Ratana melakukan modifikasi pada Suzuki Spin 125 miliknya adalah karena kapasitas cc motor ini lebih besar dari motor matic yang lain. Belum lagi bodinya yang sangat mendukung untuk dijadikan sebagai motorcross, seakan-akan menghipnotis Ratana untuk segera melakukan pengubahan. Alhasil waktu yang dibutuhkan untuk melakukan modifikasi pun tidak terlalu lama, yaitu sebanyak 2 minggu saja. Sebab semua bahan dasar yang diperlukan dalam mengolah Suzuki Spin 125 ini menjadi sebuah kendaraan segala medan, bisa didapatkan di part aksesories shop terdekat di kota Denpasar. Seperti tromol dan garpu depan yang diadopsi dari motor Honda Supra X 125, yang kemudian dilakukan sedikit modifikasi agar lebih panjang. “Penambahannya saya lakukan pada bagian bawah agar tetap aman dan juga lebih rapi pengerjaannya,” timpal Ratana.
Sedangkan untuk bagian-bagian yang lain, Ratana masih menjaga keaslian Suzuki Spin 125 miliknya. Hanya saja pada sebagian besar bagian kendaraan ini dilakukan modifikasi dan sentuhan-sentuhan khusus agar terlihat berbeda. Bagian lain yang juga mendapat penambahan adalah wing samping pada bagian belakang khas motorcross, spoiler depan dan juga terdapat roll bar untuk menjaga keamanan kendaraan dan penggunanya. Dan
surprice... the young guns is born to be wild ! “Tapi mungkin Suzuki Spin 125 ini, tidak cocok lagi untuk digunakan di jalan raya, sebab mungkin pengaruh ban off-road yang membuatnya terasa agak kasar. Memang dia sekarang lebih cocok di trek off-road,” pungkas Ratana kemudian.
Well... siapa yang ingin motor maticnya jadi crosser hayooo...? Just take it to Ratana’s Workshop.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar