Kamis, 05 Februari 2009

Bakmi Karet Surya, Icip-Icip Serasa Karet


Bakso malang, mie ayam atau mie pangsit, merupakan panganan dari bahan campuran terigu dan telur yang telah lama dikenal masyarakat. Namun, bagaimana ketika mendengar ada penganan bernama Bakmie Karet? Mendengar namanya tentu masih asing di telinga.

Jajanan itu ada, bahkan diminati banyak orang. Di Tangerang, Bakmie Karet membuka ruang jajan di Jalan Kelapa Puan Raya AD 14 No 33 Gading Serpong Tangerang. Jajanan ringan yang diberi nama “Surya” itu sudah ada sejak 6 bulan lalu, dan mengkhususkan diri menjual makanam khas China.
Pengelola jajanan Bakmie Karet Surya, Suryadi Wirja mengungkap alasan kenapa usaha bakmi yang ditekuninya diberi nama bakmi karet? Cukup sederhana, karena bakmie buatan Suryadi lebih kenyal dari mie biasa, dan sekilas lebih mirip karet.
“Dari segi bahan sama, hanya komposisi antara terigu, telur dan air yang membedakannya. Komposisi itulah yang menghasilkan bakmi mirip karet,” kata Suryadi seperti yang dituturkan kepada surat kabar harian Tangerang Tribun.
Suryadi mengaku bakmi karet asli kreasi sendiri, yang diproduksi langsung di dapur Restoran Bakmi Surya. Restoran ini memproduksi tiga jenis bakmi, yaitu bakmi lebar, bakmie halus dan bakmi karet.
Untuk porsi kecil lengkap dengan potongan daging ayam kampung serta sayur Shiong Mak, keitga jenis bakmi tersebut dijual seharga Rp 13 ribu, sedangkan untuk porsi besar seharga Rp 19 ribu. “Bila tanpa ayam hanya Rp 9 ribu,”promosi Suryadi.
Jika konsumen menyukai bakso, bakso goreng atau pangsit, lanjut dia, tinggal mengambil dengan tambahan harga per biji bakso Rp 1.500, bakso goreng Rp 3.500 dan pangsit Rp 1.500.
Suryadi mengaku setiap hari minimal mampu menjual lebih dari 100 porsi. Jumlah itu meningkat pada hari sabtu dan minggu. Suryadi menjamin jajanan mie yang diproduksinya tidak menggunakan bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan.
Sedangkan ketertarikannya di dunia usaha makanan, menurut dia, memang sudah menjadi garis keturunan keluarga. Suryadi mengaku hampir seluruh keluargannya membuka usaha makanan, hanya saja dirinya mengkhususkan pada usaha mie.
“Usaha bakmie tidak akan kekurangan konsumen, karena sangat digemari semua kalangan,”akunya seraya mempromosikan restorannya buka setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga jam 8 malam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar