Sabtu, 06 September 2008
Icip-Icip Ala Pasar Lama
Pasar Lama Kota Tangerang tidak hanya terkenal sebagai kawasan pecinan dengan kelenteng tuanya. Saat Ramadhan, kawasan ini menjadi Pasar Sore yang paling padat dikunjungi karena menawarkan rupa-rupa penganan khas. Sederet predikat seram yang disandang Tangerang akan kehilangan jejaknya di sini.
Bila Anda ingin berwisata kuliner saat bulan Ramadhan ini, Anda tak perlu jauh-jauh datang ke berbagai tempat taman jajan modern yang bertebaran di setiap arena mal. Anda cukup datang ke Pasar Lama Tangerang. Di sini, lidah Anda akan dibuat berdecak melihat sajian rupa-rupa penganan yang ditawarkan pedagang kaki lima.
Bermula dari tepi Jalan Kisamaun yang bisa diakses dari berbagai arah. Pasar Lama merupakan situs paling bersejarah karena di sinilah cikal bakal terbentuknya Tangerang. Bangunan berusia ratusan tahun berupa kelenteng besar Boen Tek Bio adalah salah satu bukti sejarah yang cukup fenomenal.
Konon, di wilayah ini pula masyarakat Tionghoa atau dikenal dengan Cina Benteng pertama kali datang lalu membangun tempat tinggal dan kemudian membentuk perkampungan. Seiring perkembangan zaman, kawasan ini lambat laun berubah menjadi kawasan niaga dengan tetap mempertahankan kultur budaya.
Pasar Lama melingkupi dua jalan (Jalan Kisamaun dan Kiasnawi). Keramaian setelah waktu siang hari, sebenarnya tak hanya terjadi pada saat Ramadhan. Ini juga terjadi pada bulan lain. Keberadaan pedagang kaki lima yang terkonsentrasi di ujung jalan dengan menawarkan beragam makanan khas menjadi daya tarik tersendiri. Hanya saja, saat Ramadhan, pengunjung akan berkalilipat memburu makanan.
Menyusuri Tangerang tidak klop bila tidak singgah di Pasar Lama. Bila Anda melaju di Tol Tangerang-Jakarta, Anda tinggal keluar Tol Kebon Nanas bila berniat ngabuburit ke Pasar Lama. Setelah melewati Jalan MH Thamrin dan sampai di Cikokol, Anda tinggal lurus terus melalui Jalan Perintis Kemerdekaan. Di sini, Anda akan melihat sejumput taman hijau nan rimbun berlatar gedung perkantoran. Kemudian dilanjutkan menyusuri tepian sungai Cisadane disisi kiri dengan taman bermain yang hijau dan asri.
Setelah melalui gedung PDAM Tirta Kertaraharja, Anda dihadapkan pada dua pilihan sulit. Karena ada dua akses jalan yang menanti kunjungan Anda. Yang satu Jalan Kisamaun menuju ke arah Pasar Lama dan satunya lagi jalan Kali Pasir. Dua-duanya sama pentingnya. Menyusuri Jalan Kali Pasir, Anda akan disuguhi pemandangan taman kota di sepanjang pinggir sungai Cisadane. Dahulu, kawasan ini adalah kawasan kumuh. Namun perlahan tapi pasti berubah menjadi kawasan hijau dan sejuk. Pasar Lama seolah menjadi simbol keseragaman budaya. Kota terkotor versi Adipura, kota tertinggi angka kriminalitasnya, kota penjara dan sebutan seram lain untuk Tangerang, akan kehilangan jejaknya ketika Anda mencicipi penganan di kawasan ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar