Iklan Budaya - Rosa…! Demikian kata yang sering diungkapkan oleh Alm.Mbah Marijan, seorang pawang gunung merapi diperankan di PT SIDOMUNCUL untuk menjadi icon salah satu produk mereka, Kuku Bima Ener-G!.
Sidomuncul memang selalu, dan terus saja berinovasi dengan produkny, kuku bima ener-G!. Kuku bima ener-G! ini adalah termasuk minuman suplemen pertama yang punya banyak varian rasa (salah satu yang paling saya suka adalah rasa Anggur).
Selain produk yang inovatif. PT SIDOMUNCUL Juga kreatif dalam hal pemasaran. Mereka banyak merekrut anak negeri yang berprestasi untuk menjadi icon bagi produk unggulan mereka (kuku bima Ener-G!) seperti Mbah Marijan sang “icon” Gunung Merapi, Chris John sang juara dunia tinju, Ade Ray sang Binaragawan, dan beberapa anak bangsa berprestasi lainnya.
Strategi pemasaran tak lepas dari iklan. Demikian juga Kuku Bima Ener-G!. Yang membuat saya saluut dan mengacungkan jempol untuk iklan mereka adalah, dalam iklannya PT SIDOMUNCUL tidak hanya menjual produk mereka (Kuku Bima Ener-G!). Tetapi mereka sebagai bagian dari bangsa Indonesia, dengan beraninya dan bangganya mengangkat budaya Indonesia dalam iklannya. Menurut saya ini adalah salah satu wujud rasa cinta sebuah brand lokal “MADE IN INDONESIA” kepada INDONESIA.
Setelah iklannya yang mengangkat tema budaya Indonesia, yakni menampilkan beragam seni dan budaya asli Indonesia, seperti Reog Ponorogo, dan lain lain nya (aku lupa apa aja yang ditampilin), belum lama ini PT SIDOMUNCUL melalui produk unggulannya Kuku Bima Ener-G! kembali merilis iklan yang “cinta Indonesia” bertajuk kolam susu.
Yah, bila dalam iklan “cinta Indonesia” yang sebelumnya mengangkat tema seni budaya Indonesia, kali ini mereka menampilkan keindahan Alam Indonesia dengan di latar belakangi lagu kolam susu milik legendaris Koes Ploes. Saluut deh untuk Kuku Bima Ener-G! Semoga langkah langkah mencintai Indonesia nya dapat di ikuti produsen produsen lain. Teruslah berkreasi dan berinovasi. Indonesia Bangga Memilikimu, buatlah seluruh bangsa ini Bangga terhadap Negeri mereka, Indonesia. (kaskus.us)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar