Indra yang bernama lengkap Hendra Suhendra punya Honda Vario produksi 2007, sedangkan rekannya Suzuki Skywave 2008. keduanya kepincut dengan aliran modif low rider dan big matic. Dan Indralah yang jadi sumber virus sampai Andika ikutan. "Kalau motor enggak dimodif, pasti jarang dilirik," alasan Indra.
Namun, Indra tak ingin modifikasinya sampai yang ekstrem banget. Persyaratan utama low rider, seperti sumbu roda mundur, mutlak. Tapi ia minta hanya 15 cm saja. Lalu, konsepnya bolt on dan masih nyaman dikendarai. Sebab, kalau pergi ke studio atau sekadar nongkrong di lokasi yang masih aman, kata Indra, pasti dibawa.
Untuk mengubah tampilan motor mereka, Indra menyerahkan skubeknya ke tangan Yayak dari 909 Matic di Jl Cihampelas, Bandung, Jawa barat. "Konsepnya manis saja, seperti umumnya lagu mereka. Di sini Yayak hanya menambahkan ducktail yang dibuat dari fiber dan visor minimalis yang bertuliskan nama grup band mereka.
Sementara itu, Andika Naliputra Wiraharja, begitu nama lengkap Andika, sedikit lebih berani mengubah tampilan Skywave-nya. Bisa dilihat pada lengan ayun dan shock belakang yang model ganda, yang diubah menjadi tunggal dan posisinya digeser ke tengah.
Bila Indra mengukir nama grup bandnya di visor, Andika beda. Ia menempelkannya di knalpot. Sekalipun garapan modifikasinya beda, ada yang sama dari kedua motor itu. Andika dan Indra sama-sama mengusung setang Robocop. Selain enak dilihat, "Juga bisa disetel, jadi posisi tangan saat riding bisa diubah juga," ungkap Indra. (Nurfil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar