Yamaha Mio dan Honda Vario
Yamaha Mio dan Honda Vario Punya Kesamaan.
COBA Anda cermati betul, apa yang sama dari Yamaha Mio CW 2005 dari Blitar (Jawa Timur) dan Honda Vario 2006 asal kota Hujan Bogor ini? Perhatikan desain sokbreker belakangnya. Kedua skuter bebek (skubek) ini menggunakan peredam kejut ganda pada satu sisi dan sama-sama terletak di sebelah kiri.
Dari sisi modifikasi, Yamaha Mio milik Piluk Kharisma ini menyontek Yamaha Maxam. Sekalipun meniru, tapi garapan pemodifikator Eko Prasetyo dari Fog Custom malah lebih rapi. Bagian depan nyaris sempurna dan memancarkan skubek gambot. Malah, hidung Mio tampak lebih sip dan tekukan depannya lebih aerodinamis, mirip pesawat supersonic Concorde.
Sayangnya, penggarapan Piluk tidak total karena bagian belakang tidak tersentuh maksimal hingga mencerminkan skubek imut. Piluk beralasan, waktu pengerjaannya hanya dua bulan.
Lebih edan lagi Honda Vario bikinan Berry Natadisastra ini. Boleh percaya boleh tidak, menurut sang pemodifikator, motor itu dikerjakannya dalam sehari lantaran mengejar agar bisa ikut kontes. Aliran yang dipilih bersama Aip adalah custom Hot Rod dengan memanjangkan bodywork lewat engine mounting dari 8 cm menjadi 12 cm.
Nuansa Hot Rod dipertebal dengan tampilan setang telanjang model Robocop. Tentunya kaki-kaki jadi menu wajib sesuai aliran Hot Rod. Untuk satu ini, BSR memadukan dua roda gambot 120-70/14 untuk depan dan belakangnya
COBA Anda cermati betul, apa yang sama dari Yamaha Mio CW 2005 dari Blitar (Jawa Timur) dan Honda Vario 2006 asal kota Hujan Bogor ini? Perhatikan desain sokbreker belakangnya. Kedua skuter bebek (skubek) ini menggunakan peredam kejut ganda pada satu sisi dan sama-sama terletak di sebelah kiri.
Dari sisi modifikasi, Yamaha Mio milik Piluk Kharisma ini menyontek Yamaha Maxam. Sekalipun meniru, tapi garapan pemodifikator Eko Prasetyo dari Fog Custom malah lebih rapi. Bagian depan nyaris sempurna dan memancarkan skubek gambot. Malah, hidung Mio tampak lebih sip dan tekukan depannya lebih aerodinamis, mirip pesawat supersonic Concorde.
Sayangnya, penggarapan Piluk tidak total karena bagian belakang tidak tersentuh maksimal hingga mencerminkan skubek imut. Piluk beralasan, waktu pengerjaannya hanya dua bulan.
Lebih edan lagi Honda Vario bikinan Berry Natadisastra ini. Boleh percaya boleh tidak, menurut sang pemodifikator, motor itu dikerjakannya dalam sehari lantaran mengejar agar bisa ikut kontes. Aliran yang dipilih bersama Aip adalah custom Hot Rod dengan memanjangkan bodywork lewat engine mounting dari 8 cm menjadi 12 cm.
Nuansa Hot Rod dipertebal dengan tampilan setang telanjang model Robocop. Tentunya kaki-kaki jadi menu wajib sesuai aliran Hot Rod. Untuk satu ini, BSR memadukan dua roda gambot 120-70/14 untuk depan dan belakangnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar